Renungan Idul Adha 2018, inilah kisah seorang tukang becak yang bisa berkurban sapi. (Foto: yusufmansur.com)
Jakarta Hari ini masyarakat Indonesia telah merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada Hari Raya Idul Adha umat muslim dianjurkan untuk berkurban dengan menyembelih sapi, kerbau, kambing, maupun domba.
Bagi sebagian orang berkurban bisa menjadi hal yang sulit untuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi.
Namun bukan berarti hal itu menjadi mustahil. Nyatanya jika memiliki niat yang kuat tentu hal tersebut akan tercapai.
Ya, tentu kalian berpikir jika berkurban tentunya hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang mampu secara finansial, tapi bukan berarti seorang tukang becak tidak bisa berkurban.
Seperti kisah seorang tukang becak yang berkurban seekor sapi ini. Bambang, penarik becak asal Pasuruan, Jawa Timur berhasil membeli sapi seharga Rp13 juta untuk berkurban pada Idul Adha.
Kisah Bambang pun ramai dibicarakan pada 2015 lalu.
Memang tak mudah bagi Bambang untuk mengumpulkan uang demi berkurban.
Bekerja sebagai seorang tukang becak, penghasilan Bambang memang tidak terlalu banyak.
Tapi dari penghasilan yang sedikit itu Bambang bisa membiayai kehidupannya sehari-hari dan sedikit menyimpan uang lalu membeli sapi dan membagikan kebahagiaan saat Hari Raya Idul Adha dengan masyarakat yang membutuhkan.
Menabung Sebagian Hasil Narik Becak
Hewan kurban Idul Adha. (Ilustrasi: AFP/ISSOUF SANOGO)
Bambang mengatakan bahwa telah menabung selama 5 tahun untuk bisa mewujudkan mimpinya berkurban seekor sapi.
Setiap harinya Bambang berangkat narik becak sekitar pukul 06.00 pagi hingga pukul 12.00.
Untuk penghasilan dari narik becak tersebut, Bambang bisa mendapatkan Rp 20.000 hingga Rp.50.000.
Hasil menarik becak tersebut sebagian ia tabung untuk membeli hewan berkurban.
Bambang akhirnya berhasil membeli sapi setelah menabung uang selama lima tahun belakangan.