Joni, bocah pemanjat tiang bendera. (Foto: twitter/@Kemlu_RI)
Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di daerah Pos Lintas Batas, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai aksi heroik seorang bocah SMP. Dia dengan berani memanjat tiang bendera di tengah jalannya upacara, karena pengait bendera bermasalah.
Peristiwa ini diunggah lewat akun Twitter Kemenlu Indonesia @Kemlu_RI pada Jumat (17/8). Bocah itu diketahui bernama Johannes Adekalla (Joni), siswa kelas VII SMPN 1 Silawan Atambua, NTT. Ia berani memanjat tiang bendera di tengah jalannya upacara.
Meski tergolong nekat dan membahayakan nyawa sendiri, Joni terlihat tidak ragu sama sekali memanjat hingga ujung tiang bendera yang cukup tinggi, untuk memperbaiki tali pengait yang membuat bendera merah putih gagal dinaikkan.
Saat ia berusaha memanjat tiang, tiang bendera terlihat bergoyang-goyang, sehingga beberapa peserta upacara berdatangan untuk menahan tiang saat Joni memanjat. Dalam video berdurasi 2 menit itu, terlihat Joni berhasil naik dan turun dengan selamat tanpa menemukan kendala berarti.
Seusai upacara, aksi Joni mendapat apresiasi dan penghargaan dari para pejabat daerah NTT. Video aksi heroik Joni itu menyebar di media sosial. Seketika bocah SMP itu mendapat banjir pujian. Seorang pengguna Facebook bernama Maria mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Joni.
"Tuhan terima kasih ade malaikat yg menolong dan memperjuangkan merah putih semangat ya ade pahlawan cilik," ujar Maria.
Lalu, Facebookers bernama Junita Jeanne berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan Joni beasiswa hingga ke perguruan tinggi. "Semoga pemerintah daerah setempat bisa menjamin beasiswa adik ini hingga perguruan tinggi."
"Luar biasa adik kecil ini… Terus berjuang dalam pendidikan untuk menjadi berkat bagi bangsa Indonesia… Terima kasih sudah berinisiatif untuk melakukan yang buat saya butuh keberanian yg besar," tutur salah satu pengguna Facebook bernama Tiurmaida Silas.