Momen kelahiran buah hati selalu mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa.
Dilansir TribunJatim.com dari Bored Panda, begitu juga yang dirasakan oleh pasangan ini.
Kirstie Perez adalah fotografer yang dipekerjakan oleh pasangan ini untuk mendokumentasikan proses kelahiran anaknya.
Ia menyadari ada yang berbeda dari si calon ibu.
Selama masa kehamilan, si calon ibu menderita Hyperemesis Gravidarum.
Kondisi itu membuatnya sering pusing, muntah-muntah, berat badan turun, dan gangguan elektrolit.
"Dia tak berdaya melihat istrinya muntah terus-terusan selama lebih dari 285 hari," kata Kirstie.
"Dia menjadi saksi sang istri turun 13 kg dan tak bisa sehat karena penyakit yang dideritanya.
"
Sang suami selalu ada di sampingnya, termasuk saat ia dirawat di rumah sakit 4 kali.
"Istrinya dirawat di rumah sakit empat kali karena dehidrasi selama masa kehamilan," ungkap Kirstie.
"Ia harus makan di depan rumah karena aroma apapun bisa membuat istrinya mual."
Saat tiba masa kehamilan, sang suami terus berada di samping sang istri.
Dari hasil foto-foto Kirstie, ada foto ketika sang suami menangis.
Kirstie pun berkata pada pria itu bahwa ia mengambil fotonya saat menangis melihat kelahiran sang anak.
Namun, yang mengejutkan, pria tersebut berkata bukan itu alasannya menangis.
"Aku pun bingung dan bertanya apa maksudnya," lanjut Kirstie.
"Matanya berkata-kata lagi dan berkata, 'Ini pertama kalinya aku melihatnya tersenyum selama 10 bulan'."
Ya, sang suami menangis karena melihat istrinya tersenyum setelah sakit selama hamil.
Kirstie Perez pun setuju bahwa dalam proses melahirkan tak semuanya berpusat pada bayi.
"Aku suka bayi, tapi aku selalu tim ibu," katanya.
"Bagi para laki-laki, tolong mengerti betapa hebatnya rasa empati itu."
"Untuk semua ibu yang mengalami trauma kehamilan dan masih bisa tersenyum..."
"Terima kasih banyak telah mengorbankan dirimu untuk membawa buah hati yang berharga ke dunia."
"Itu tak ada tandingannya."
SUMBER: TRIBUNJATIM.COM