Keesokan harinya, Patrick tiba-tiba mengalami kejang pukul 12.45 siang dan dilarikan ke rumah sakit.
Patrick menerima beberapa suntikan dan obat, tapi kondisinya tak membaik.
Kondisi Patrick semakin memburuk (Facebook/Jovelyn Mendoza Maniebo )
Adik Jovelyn ini akhirnya dirawat di Intesive Care Unit (ICU) karena kondisinya kritis.
Tapi, hal mengejutkan tak sampai di situ saja.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa Patrick ternyata mengidap radang otak.
Kondisi ini disebabkan oleh viral yang memicu adanya inflamasi akut di otak.
Patrick diduga mengirup virus tersebut, yang kemudian masuk ke bagian otaknya.
Patrick mengalami radang otak ( Facebook/Jovelyn Mendoza Maniebo )
Sayangnya, suntikan yang diterima Patrick tidak membuat kejang-kejangnya berhenti.
Justru, obat tersebut membuat paru-paru dan ginjal Patrick terkena efek buruk.
Tubuhnya menjadi semakin lemah setiap harinya karena obat-obat tersebut tidak memberi efek apapun.
Patrick sempat kritis ( Facebook/Jovelyn Mendoza Maniebo )
Setelah melewati masa kritis, pada 24 Maret 2018, kondisi Patrick stabil meski dirinya masih belum sadar.
Tapi, 4 hari kemudian, hal yang lebih mengerikan justru terjadi.
Patrick mengalami gagal jantung dan meninggal.
Tim dokter sudah berusaha menyelamatkan Patrick selama 1 jam, tapi gagal.
Jovelyn sekeluarga kaget dan terpukul dengan apa yang dialami Patrick.
Patrick meninggal usai alami gagal jantung ( Facebook/Jovelyn Mendoza Maniebo )
Patrick dinyatakan meninggal (Facebook/Jovelyn Mendoza Maniebo )
Oleh karena itu, ia membagikan kisah sang adik ke media sosial.
Dia mencoba mengingatkan orang lain untuk selalu menjaga kesehatan.
Dirinya tak menyangka, adiknya meninggal hanya diawali dengan gejala ringan seperti sakit kepala.
Bahkan, tak ada tanda-tanda riwayat penyakit parah yang dialami Patrick.
SUMBER: TRIBUNNEWS.COM